Senin, 09 April 2012

bakat khusus


TUGAS MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TENTANG “BAKAT KHUSUS”



OLEH
JONI HENDRI WARMAN



UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011




 
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang mengenai tentang Kurikulum yang Sesuai  dengan Kebutuhan Lapangan”.
Adapun yang dibahas dalam makalah ini sebagai bahan Ujian Tengah Semester (UTS). Dalam penulisan ini ada beberapa aspek yang akan di sajikan untuk pembaca, yakni pengertian kurikulum, landasan penyusunan kurikulum, komponen-komponen kurikulum, dan kontribusi kurikulum terhadap pengembangan sumber daya manusia yang merupakan topik dari makalah ini.
Penulis merasa bahwa tulisan ini penting di ketahui oleh para pembaca sebab merupakan pokok permasalahan yang penting dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil pendidikan dan meningkatkan sunber daya manusia yang berkualitas.


                                                                                                            Padang, 21 April 2011
                                                                                                       

                                                                                                                             Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I     PENDAHULUAN                                                A. Latar belakang masalah
                                                                                B. Rumusan masalah
                                                                                c. Tujuan penulisan
BAB II    PEMBAHASAN                                  A.Pengertian
                                                                                B. Jenis-jenis bakat khusus
                                                                                C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat                                                                                                             khusus
                                                                                D. Usaha-usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan                                                                            bakat khusus
BAB III   PENUTUP                                            A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang Masalah

Bakat diyakini sebagai anugrah Tuhan YME kepada manusia.anugrah tersebut perlu dikembangkan  melalui proses pendidikan. Dengan bakat yang dimiliki seseorang mampu meraih prestasi dalam berbagai bidang sesuai dengan bakatnya. Bakat yang dimiliki seseorang berbeda antara satu dengan yang lainnya,baik dari segi jenisnya maupun dalam derajat atau tingkat pemilikan suatu bakat

Mengingat begitu pentingnya bakat sebagai salah satu potensi peserta didik,maka pendidik hendaklah berperan membimbing mereka agar bakat yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik tersebut dapat berkembang,oleh karena itu pendidik perlu mengenali an memahami berbagai hal mengenai bakat,sehingga memudahkan mereka dalam membantu peserta didik dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya

B.      Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan diantaranya :

1. Pengertian bakat khusus

2. Jenis-jenis bakat khusus

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus

4. Usaha-usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan bakat khusus


C.      Tujuan penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk memenuhi tugas kelompok perkembangan peserta didik

2. Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian

Pengertian bakat menurut para ahli

1.       S.C. Utami Munandar (1985)
Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuan bawaan,sebagai potensi yang masih perlu di kembangkan dan di latih agar dapat terwujud.berbeda dengan bakat, “ kemampuan” merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan suatu tindakan ( performance) dapat di lakukan sekarang, sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat di lakukan di masa  yang akan datang.

2.       Kartini kartono (1979)
Bakat adalah mencakup segala faktor yang ada pada individu sejak awal pertama dari kehidupannya, yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan dan keterampilan khusus tertentu.bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar berkembang) sepanjang hidup manusia dan dapat di aktifkan potensinya.potensi-potensi yang  terpendam dan masih tetap itu dapat dibuat aktif

3.       Suganda purbakawatja (1982)
Bakat sebagai “benih dari suatu sifat ,yang baru akan nampak nyata,jika mendapat kesempatan atau kemungkinan untuk berkembang”

4.       Dyke Bingham (dalam Ny.Moesono;1989)
Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan seseorang untuk mencapai sesuatu dengan sedikit latihan (khusus) mengenai pengetahuan,keterampilan,atau serangkaian respon,misalnya kemampuan berbahasa,kemampuan mengarang lagu dan lain-lain


5.       Sarlito Wirawan Sarwono (1979)
Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

1.       Bakat merupakan kemampuan bawaan,sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud
2.       Bakat tidaklah diturunkan semata,tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor lingkungan,artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui proses belajar,dan memiliki ciri khusus
3.       Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi tinggi dalam bidang itu.jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan
4.       Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan bakat tersebut terealisasi,termasuk inteligensi,kepribadian,interes,dan keterampilan khusus.”bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu” arti kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berembang

B.      Jenis-Jenis Bakat

Raven (dalam,pali,1995) mengelompokkan bakat khusus seseorang sebagai berikut:
·         Bakat pemahaman verbal
·         Kemampuan numerikal
·         Skolastik
·         Bakat kerani (kesekretariatan)
·         Pemahaman mekanik
·         Tilikan (pandangan) ruang atau berfikir 3 dimensi
·         Bakat bahasa

Ditinjau dari cara berfungsinya Ny. Moesono (1979) mengemukakan bahwa bakat dapat dikelompokan menjadi 2 bagian,yaitu:
·         Bakat kemahiran atau kemampuan mengenai bidang pekerjaan yang khusus seperti bakat musik,bakat menari,olah raga dsb.
·         Bakat khusus tertentu yang diperlukan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan tertentu,misalnya bakat melihat ruang (dimensi) yang diperlukan untuk merealisir bakat insinyur,bakat berhitung untuk merelisir bakat sebagai ahli statistik atau akuntansi,bakat verbal untuk merealisir bakat sebagai wartawan atau penulis novel,bakat bahasa untuk merealisir bakat orator dan penceramah
Bakat bukanlah sifat tunggal,melainkan sekelompok sifat yang secara singkat membentuk bakat.
C.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus

1.       Variabel-variabel dalam diri siswa
a.       Interes atau minat.Minat seseorang akan berpengaruh terhadap pengembangan bakatnya.Seseorang yang berminat terhadap hitung menghitung,berpotensi menjadi ahli matematika
Tes bakat tertulis yang terkenal adalah tes bakat differesial.ada delapan sub tes tersebut,yaitu:
·         Tes bakat verbal;adalah tes yang dipergunakan untuk mengungkap atau mengukur bakat seseorang dalam berbahasa,seberapa baik seseorang dalam mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata,seberapa mudah seseorang dapat berpikir dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata
·         Tes bakat numerikal;adalah tes yang dipergunakan untuk mengungkap atau mengukur bakat seseorang dalam berpikir dengan angka-angak.Seberapa baik seseorang mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka,seberapa mudah seseorang dapat berpikir dan memecahkan masalah dengan angka
·         Tes bakat skolastik;adalah tes bakat yang dipergunakan untuk mengukur bakat seseorang dalam mata pelajaran persiapan akademis dan sejenisnya
·         Tes bakat berpikir abstrak;adalah tes yang dipergunakan untuk bakat seseorang dalam memecahkan masalah meskipun tanpa petunjuk yang berupa kata-kata maupun angka-angka
·         Tes bakat klerikal;adalah tes yang digunakan untuk mengukur bakat seseorang dalam memecahkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas ketatausahaan,seberapa cepat dan teliti seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugas tulis menulis
b.      Motivasi ,rendahnya motivasi akan menyebabkan bakat tidak akan berkembang atau tidak menonjol. Motivasi berkaitan dengan “tujuan”. Jika kurang motivasi,sedikit saja ada halangan,sudah cukup untuk menghilangkan semangat berlatih.
c.       Value, yaitu bagaimana seseorang memberi arti terhadap pekerjaan itu. Misalnya bila seseorang memberi arti negatif terhadap pekerjaan musi, kurang dihargai,maka bakat itu juga terhambat berkembangnya
d.      Kepribadian,anak yang berkembang sesuai bakatnya akan memiliki kepribadian yang lebih positif dibandingkan dengan anak yang tidak sesuai bakatnya. Keadaan ini disebabkan oleh sukses-sukses yang dialaminya, serta enggunaan bakatnya mempengaruhi penyesuaian emosionalnya
e.      Konsep diri,ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep diri

2.       Variabel lingkungan yang mempengaruh bakat khusus

Menurut Sarlito (1977) terdpat sejumlah variabel lingkungan yang mempengaruhi berkembangnya bakat pada diri seseorang. Variabel-variabel tersebut adalah:

a.       Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi dalam mengekspresikan bakat yang dimiliki siswa,misalnya untuk bakat olah raga yaitu lapangan bermain,bakat musik yaitu alat musik,dan sejenisnya
b.      Lingkungan sosial,melalui proses sosialisasi misalnya kebudayaan tertentu membentuk tingkah laku tertentu. Misalnya di Iran mungkin tidak dapat berkembang bakat seni musik,tari,dll. karena disana misalnya tidak dibolehkan bernyanyi. Jadi kesempatan untuk mengekspresikan bakat tersebut sangat sedikit
c.       Lingkungan edukasi,pengembangannya melalui pendidikan formal seperti sebagaiman a diajarkan di sekolah
d.      Besar atau banyaknya latihan,pengembangan bakat melalui proses training ata latihan
e.      Hambatan-hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya kemiskinan,cara pengasuhan anak yang kkhusus,dan sebagainya
f.        Kemungkinan untuk mengekspresikan atau mengutarakan bakat misalnya apakah diberikan kesempatan latihan yang cukup,apakah tersedia alat dsb.

D.      Usaha-usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan bakat khusus

Bakat bersifat potensial dan memerlukan pengembangan. Untuk pengembangan bakat ada sejumlah hal yang harus dilakukan oleh orang tua dan guru,antara lain:
1.       Perkaya anak dengan macam-macam pengalaman dan membangun motivasi belajar. Dengan cara ini anak akan dapat menemukan dibidang mana bakatnya
2.       Dorong atau rangsanglah anak untuk meluaskan kemampuannya,setelah anak mengarang ,anjurkan dia untuk menggambarkannya
3.       Bersimpati atau bersama-sama melakukan kegiatan dengan anak
4.       Berilah penghargaanatau pujian atas usaha yang dilakukan sekecilapapun usaha tersebut
5.       Sediakanlah sarana yang memadai untuk pengembangan anak 


















BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Jadi bakat dalah:

1.       Bakat merupakan kemampuan bawaan,sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud
2.       Bakat tidaklah diturunkan semata,tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor lingkungan,artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui proses belajar,dan memiliki ciri khusus
3.       Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi tinggi dalam bidang itu.jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan
4.       Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan bakat tersebut terealisasi,termasuk inteligensi,kepribadian,interes,dan keterampilan khusus.”bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu” arti kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berembang
Bakat khusus juga memerlukan pengembangan yang harus didorong dengan maksimal,agar seorang anak tersebut memiliki bakat yang benar-banar berada dalam keahliannya,usaha-usaha yang dapat dilakukan orang tua dan guru yaitu diantaranya memfasilitasi anak dengan apa-apa yang dibutuhkannya dalam proses pengembangan bakatnya,misalnya seorang anak itu berbakat dalam bernyanyi atau seni musik,maka orang tuanya bisa membelikan alat-alat musik yang di butuhkan anaknya atau dengan memberinya les vokal dsb.








DAFTAR PUSTAKA

S.C Utami Munandar. 1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas anak sekolah.Jakarta : Gramedia

R.Suharno. 1984.Testologi (pengantar). Jakarta : Bina Aksara

Sarlito Wirawan Sarwono. 1977. Psikologi Remaja. Jakarta : Gramedia



prinsip-prinsip komunikasi


PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI                                                                        
Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.
Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.                                       
Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat  dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.                                             
Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)                                                                                                          
Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktuPesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.                                                    
Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasiTidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.                                                                                                                                                                                
Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.                                                                                                                                          
Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.                                                    
Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.
Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversible
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.
Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Senin, 27 Februari 2012


malam ini mungkin bukan malam keberuntungan mu,kaw tak bisa mengandalkan jari2 kecil mu untuk mengundi nasib sial mu,kesedihan mungkin menjadi hakmu malam ini,namun bahagia bukan untuk kaw miliki,aq sangat merasakan kehancuran terjadi pada hati q,d depan mata q kaw ucapkan kata yang begitu mengiris hati ini,aq berharap aq mampu mengisi setiap relung hati mu,namun terxata aq terlalu tinggi dalam berkhayal,layakx sang imajiner yang selalu berangan angan yang bahkan angan itu mungkin takkan terwujud,apa yang mereka harapkan dari imajinasi yang fana itu?dan pertanyaan itu bukan hanya untuk mereka yang di bilang imajiner,namun aq juga harus menjawab tanya itu,tapi apa yang harus q jawab?aq berada d ujung kebimbangan yang masih tak jelas,gontai langkah q masih tak terarah,kapan semua ini berakhir,tak ada lagi yang akan mampu menguatkan q,apakah harus seperti ini?terkadang waktu terasa begitu cepat kala aq masih menatap mata indah mu,sexumanmu membunuh setiap sendi yang menghidupkan tubuh ini,mereka tak mampu lagi menopang semua beban dalam hidup q,aliran darah ini tak lagi mengalir sesuai detak detik waktu yang berlalu,ingin q pejamkan kedua mata ini dan terlelap dalam dekapan hangat mu,karna malam ini sungguh terasa amat dingin,setiap hembusan dari partikel udara ini seakan menusuk tajam ke tulang q,aq mau kw ada di saat q terjaga,