Senin, 27 Februari 2012


malam ini mungkin bukan malam keberuntungan mu,kaw tak bisa mengandalkan jari2 kecil mu untuk mengundi nasib sial mu,kesedihan mungkin menjadi hakmu malam ini,namun bahagia bukan untuk kaw miliki,aq sangat merasakan kehancuran terjadi pada hati q,d depan mata q kaw ucapkan kata yang begitu mengiris hati ini,aq berharap aq mampu mengisi setiap relung hati mu,namun terxata aq terlalu tinggi dalam berkhayal,layakx sang imajiner yang selalu berangan angan yang bahkan angan itu mungkin takkan terwujud,apa yang mereka harapkan dari imajinasi yang fana itu?dan pertanyaan itu bukan hanya untuk mereka yang di bilang imajiner,namun aq juga harus menjawab tanya itu,tapi apa yang harus q jawab?aq berada d ujung kebimbangan yang masih tak jelas,gontai langkah q masih tak terarah,kapan semua ini berakhir,tak ada lagi yang akan mampu menguatkan q,apakah harus seperti ini?terkadang waktu terasa begitu cepat kala aq masih menatap mata indah mu,sexumanmu membunuh setiap sendi yang menghidupkan tubuh ini,mereka tak mampu lagi menopang semua beban dalam hidup q,aliran darah ini tak lagi mengalir sesuai detak detik waktu yang berlalu,ingin q pejamkan kedua mata ini dan terlelap dalam dekapan hangat mu,karna malam ini sungguh terasa amat dingin,setiap hembusan dari partikel udara ini seakan menusuk tajam ke tulang q,aq mau kw ada di saat q terjaga,

1 komentar:

Rahmi Pratiwi mengatakan...

:)

Posting Komentar